Pohon Oak dan Kupu-Kupu
Pohon oak yang membelakangi layar terakhir sebuah horizon senja,
Pohon oak yang membelakangi layar terakhir sebuah horizon senja,
Jemarinya dipermainkan angin membelai berkas cahaya,
Daunnya menghujani tanah laksana remah kehidupan yang telah mati,
Tak terelakkan lagi, itu keindahan dari sebuah elegi
Rupa dunia sekali lagi disyairkan telah berubah,
Rupa jiwa dipuisikan seakan cinta yang merekah,
Tersobek bagai kupu-kupu yang merusak kidung tidurnya,
Merebak mencari kehidupan sewarna
This entry was posted
on Selasa, 10 Mei 2011
at 08.30
and is filed under
Dia
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.