Pemikiran Malam I
Terlalu riskan,
Menggantungkan sebuah masa depan pada selembar kertas ujian,
sebuah pena hitam plastik,
dan kemampuan menghapal materi,
Gila,
mengkomando sel otak mengikat tiap ikat kalimat,
pemikiran tertulis,
Lagi dan lagi,
Sudah cukup, jika saja pundiku berisi emas (bukan rupiah),
pastilah sudah ku beranjak dari dataran tak berperikemanusiaan ini,
Syukur,
Aku masih ditemani kesendirian,
yang membuat ego bajaku menari,
mengikuti irama
This entry was posted
on Selasa, 10 Mei 2011
at 09.03
and is filed under
Pemikiran Malam
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.